Lompat ke konten

Reportase Warga : Jalan Rusak di Gampong Lamteumen Timur Jadi Sorotan Warga Banda Aceh

Jalan Rusak di Gampong Lamteumen Timur Jadi Sorotan WargaBanda Aceh

Oleh : Cut Asma Munirah (Mahasiswa Semester 2 Arsitektur USK)

Dua dekade setelah tsunami melanda, kondisi jalan sebagai jalur evakuasi di Banda Aceh masih menjadi masalah. Warga Gampong Lamteumen Timur, Kecamatan Jaya Baru, mengeluhkan jalan samping Krueng Neng yang hingga kini belum mendapatkan perbaikan. Jalan tersebut dalam keadaan rusak, belum diaspal, dan masyarakat setempat mengaku belum menerima kompensasi untuk pembebasan tanah.Subhayni, salah satu penduduk setempat, menyatakan bahwa kondisi jalan ini sudah berlangsung selama bertahun-tahun. “Jalan ini sangat penting sebagai penghubung antardesa dan akses bagi anak-anak sekolah menuju jalan nasional. Selain itu, jalan ini juga berfungsi sebagai jalur evakuasi jika terjadi gempa,” ujarnya kepada wartawan pada Ahad, 24 Januari 2025. Ia memperkirakan panjang jalan yang belum diaspal mencapai sekitar 3 kilometer dan menambahkan bahwa akses jalan ini sangat sulit dilalui, terutama saat musim hujan.Lebih lanjut, Subhayni menjelaskan bahwa masyarakat juga menggunakan badan jalan untuk berbagai keperluan, seperti menanam sayur-mayuran, menyimpan barang, dan membangun garasi. “Ka lage ta jak u lampoh, jalan kamoe,” ungkapnya, yang berarti “Kami tidak bisa lagi menggunakan jalan ini.”Warga berharap Pemerintah Kota Banda Aceh segera menanggapi keluhan ini dan menyelesaikan permasalahan jalan yang tidak pernah tersentuh aspal. Dengan perbaikan, diharapkan masyarakat dapat menggunakan fasilitas umum tersebut dengan lebih baik, nyaman, dan aman.Kondisi ini sangat kontras dengan jalan di seberangnya yang melintasi Gampong Lamteumen Barat, Emperom, dan Bitai, yang sudah teraspal dengan baik. Hal ini menimbulkan rasa kecemburuan di kalangan warga Lamteumen Timur. “Apa bedanya kami dengan mereka yang sudah menikmati jalan aspal selama bertahun-tahun?” keluh salah seorang warga yang setiap hari melintasi jalan tersebut.Dengan harapan agar keluhan mereka didengar, warga Gampong Lamteumen Timur menantikan tindakan nyata dari pemerintah untuk memperbaiki jalan yang menjadi akses penting bagi kehidupan sehari-hari mereka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *