Lompat ke konten

Candu Terhadap Gadget Bagaimana Mengatasinya?

Salah satu sudut Pantai Tanjung Kalian – Muntok, Bangka Barat

Dua Sisi Era Digital

Era digital sekarang semuanya seakan tidak bisa lepas dengan yang namanya gadget. Perkembangan teknologi telah menyisakan sebuah kerisauan baru bagi orang tua. Interaksi dengan dunia virtual menjadi hal yang tidak terelakkan. Hal yang positif seharusnya. Tapi di sisi yang lain, interaksi dengan gadget yang berlebihan juga menyisakan efek negatif bagi tumbuh kembang anak.

Candu Terhadap Gadget

Interaksi yang terlalu berlebihan dengan gadget telah meninggalkan efek aditif (baca: candu) bagi tumbuh kembang anak. Candu dengan game (online/ofline), atau candu dengan berbagai sajian “video tak pantas”.

Seorang anak yang telah candu dengan gadget cenderung akan kehilangan fokus dengan alam sekitarnya. Interaksi sosialnya akan cenderung menjadi hilang dan hambar.

Anak menjadi lebih acuh dan tak peduli dengan alam sekitarnya. Tumbuh kembang daya pikir anak juga akan cenderung terhambat. Anak akan sibuk dengan dunianya. Pada gilirannya, anak akan menjadi cepat berontak saat keinginan pribadinya tidak terpenuhi. Anak menjadi seorang pribadi yang cenderung egois.

Fenomena ini tidak boleh dianggap remeh

Sebagai orang tua, fenomena ini tidak boleh dianggap remeh. Fenomena ini ibarat fenomena gunung es yang akan terus melebar jika diacuhkan. Perlu ada upaya yang serius dan terpadu dari orang tua untuk memberikan pengalaman terbaik dalam tumbuh kembang seorang anak.

Alam telah mengajarkan banyak hal kepada manusia. Hanya saja kita sering abai dan acuh dengan apa yang ada.

Alam Sebagai Guru Terbaik

Hanya orang-orang yang berakal saja yang akan dapat mengambil pelajaran dari Alam sekitarnya.

Firman Allah SWT dalam Q.S. Ali Imran : 190-191 :

( 190 ) Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,
( 191 ) (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.

Q.S. Ali Imran: 190-191

Ajak Anakmu Dekat dengan Alam

Mari ajak anak-anak kita kembali dekat dengan alam. Alam menjadi sumber inspirasi sekaligus sebagai guru bagi seorang Anak. Interaksi anak yang lebih banyak dengan lingkungan sekitarnya diharapkan mampu mengalihkan candu yang berlebihan seorang anak terhadap gadget. Mari ajak anak-kita kembali ke alam.

Cloud Hosting Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *